Apa Itu Stunting dan Apa Penyebabnya, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Komnasanak – Stunting, seiring dengan masalah gizi lainnya, telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir.
Istilah ini merujuk pada kondisi ketika pertumbuhan fisik dan perkembangan otak seorang anak terhambat karena kurangnya nutrisi yang tepat selama periode pertumbuhan yang kritis, biasanya dari dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Artikel ini akan membahas apa itu stunting, penyebabnya, serta dampaknya, dan langkah-langkah untuk mengatasinya.
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi kronis yang terjadi ketika seorang anak tidak tumbuh sesuai potensinya karena kekurangan nutrisi yang berkepanjangan, terutama dalam dua tahun pertama kehidupannya.
Hal ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari seharusnya sesuai dengan usianya.
Stunting juga bisa memengaruhi perkembangan otak dan kapasitas kognitif anak, yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan.
Penyebab Stunting
Kurangnya Asupan Nutrisi
Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama masa pertumbuhan awal anak.
Terutama, defisiensi protein, zat besi, kalsium, vitamin A, dan asam folat dapat menyebabkan stunting.
Infeksi yang Berulang
Infeksi yang sering dan tidak diobati, terutama infeksi saluran pernapasan dan diare, dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang tepat dalam tubuh anak.
Ini sering terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
Kehamilan yang Tidak Sehat
Kehamilan yang tidak sehat, ibu hamil yang kekurangan gizi atau menderita penyakit selama kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan.
Praktik Menyusui yang Buruk
Praktik pemberian makan bayi yang tidak tepat, seperti memberikan makanan padat terlalu dini atau tidak memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, dapat meningkatkan risiko stunting.
Kemiskinan dan Akses Terbatas terhadap Nutrisi
Keluarga yang miskin mungkin tidak mampu membeli makanan yang bergizi dan mengakses perawatan medis yang diperlukan untuk mengatasi stunting.
Dampak Stunting
Stunting memiliki dampak jangka panjang yang serius, baik pada tingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan :
Gangguan Perkembangan Otak
Stunting dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan otak, yang dapat mengurangi kemampuan kognitif, penalaran, dan kemampuan belajar anak di kemudian hari.
Kesehatan Buruk
Anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka lemah.
Kurang Produktif
Dalam jangka panjang, individu yang mengalami stunting memiliki peluang kerja dan produktivitas yang lebih rendah, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi negara.
Siklus Kemiskinan
Stunting cenderung berlanjut dari generasi ke generasi karena anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih besar untuk menjadi orang tua yang juga memiliki anak yang mengalami stunting.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Stunting
Perbaikan Gizi Anak-anak
Memberikan nutrisi yang tepat kepada anak-anak adalah langkah utama dalam mengatasi stunting.
Program pemberian makanan tambahan, suplemen gizi, dan edukasi gizi kepada ibu-ibu adalah langkah yang penting.
Peningkatan Praktik Menyusui
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak dan melanjutkan pemberian ASI bersama makanan padat yang tepat dapat membantu mengurangi risiko stunting.
Perbaikan Sanitasi dan Akses ke Air Bersih
Menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi yang baik, dan akses yang memadai ke air bersih adalah langkah penting untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebabkan stunting.
Pendidikan Gizi dan Kesehatan
Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan orang tua tentang praktik gizi yang baik dan kesehatan anak adalah langkah penting untuk menghindari stunting.
Pemberdayaan Perempuan
Meningkatkan status sosial dan ekonomi perempuan dapat membantu mengurangi stunting, karena perempuan yang lebih berpendidikan dan berdaya memiliki pengetahuan yang lebih besar tentang gizi dan kesehatan anak-anak.
Intervensi pada Masa Kehamilan
Peningkatan kesehatan ibu hamil, termasuk pemberian nutrisi yang memadai selama kehamilan, dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak.
Kesimpulan
Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak di seluruh dunia.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan dampak stunting, langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko dan mengatasi masalah ini.
Upaya terpadu dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi stunting dan memastikan bahwa setiap anak memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.