Komnasanak – Mengajarkan anak SD Kelas 2 tentang perkalian bisa dibilang sulit, apalagi jika baru pertama kali mengenalkannya pada perhitungan ini.
Namun Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa menggunakan beberapa metode pembelajaran untuk Mengajarkan anak SD Kelas 2 tentang perkalian sebagai berikut:
Cara Mengajarkan Perkalian pada Anak SD Kelas 2
Gunakan Permainan Warna
Anak-anak sangat menyukai hal-hal yang berwarna cerah atau sesuatu yang indah untuk menunjang imajinasinya.
Nah, agar proses belajar perkalian menjadi menyenangkan, jangan lupa dukung dengan permainan warna atau buku anak yang sesuai dengan pembelajaran terkait.
Contoh mudah yang dapat digunakan adalah dengan mulai membuat kartu dari kertas berwarna kemudian memberikan angka dengan warna yang mencolok.
Kemudian undanglah mereka untuk menjawab pertanyaan dengan mengisi kartu yang sesuai.
Dengan begitu anak menjadi lebih semangat menghitung dan menentukan jawabannya.
Metode lain yang melibatkan penggunaan warna tebal adalah menghitung perkalian menggunakan gambar bunga.
Pernahkah Anda mendengar metode ini? Metode ini sangat bagus untuk melatih kreativitas serta mengajarkan perkalian pemula untuk anak-anak.
Mulailah dengan meminta mereka untuk menulis angka 12 dan 2 di selembar kertas.
Lanjutkan membuat 12 kelopak di area tengah. Kemudian kelopaknya bisa diisi dengan angka 1 sampai 12.
Bebaskan anak untuk mewarnai bunga sesuai dengan warna yang diinginkan setelah bisa menjawab pertanyaan Anda. Ini akan membuat mereka lebih bersemangat.
Mulai dengan mudah
Cara pertama mengajarkan perkalian pada anak dimulai dengan angka yang mudah yaitu angka 1.
Kemudian, pakar pendidikan di EduNation Limited menganjurkan untuk terus menghafal urutan kelompok angka perkalian yang paling mudah sampai yang paling sulit, yaitu: 10, 5, 2, dan 4.
Jika tabel perkalian kelima bilangan tersebut sudah hafal, maka dilanjutkan dengan menghafal perkalian 9, 6, 3, 8, dan 7.
Memberikan Pemahaman dan Dukungan Emosional
Sebagai orang tua, adalah tanggung jawab Anda untuk selalu mendukung apa pun yang dilakukan anak Anda.
Anda harus tahu bahwa setiap anak istimewa dan tidak ada yang bodoh. Ketika mereka tidak bisa melakukan apa yang Anda lakukan bukan berarti mereka bodoh, mereka hanya butuh waktu, metode dan pengajaran yang tepat untuk buku anak.
Dengarkan apa yang mereka keluhkan tentang materi yang telah diberikan.
Kemudian diskusikan masalah tersebut dengan anak untuk menemukan solusi pembelajaran perkalian yang lebih cocok.
Menjadi ruang yang aman bagi mereka untuk belajar di rumah.
Berikan pemahaman dasar tentang perkalian
Dalam mempelajari cara cepat menghafal perkalian, anak harus memahami konsep dasar perkalian.
Jika baru pertama kali belajar, anak dapat memahami perkalian melalui penjumlahan, misalnya 5×4 sama dengan 5+5+5+5.
Gunakan Tabel dan Kartu Perkalian
Bosan dengan metode menghafal perkalian dasar? Ajak anak bermain menggunakan tabel dan perkalian.
Anda tentu tidak perlu khawatir karena saat ini sudah cukup banyak yang menjualnya sehingga Anda tidak perlu repot untuk membuatnya sendiri.
Meski ada juga yang lebih suka membuatnya sendiri.
Pertama, buat tabel perkalian pada selembar kertas besar. Di sini Anda bebas membuat bagian mana yang membuat celah.
Kemudian sesuaikan kartu yang akan digunakan dengan bagian celah yang dimaksud. Nantinya anak akan mengisi menggunakan kartu tersebut.
Jangan lupa untuk menggunakan tulisan yang jelas dan berhati-hati dalam melakukan perhitungan, terutama jika Anda menyiapkan kartu dan tabel sendiri.
Perhitungan yang salah akan membuat permainan sulit untuk dipecahkan.
Cara ini juga bisa digunakan sebagai kuis ringan daripada hanya menggunakan selembar kertas kosong.
Banyak juga yang menggunakan cara ini sebagai kebiasaan sehari-hari agar anak lebih terbiasa dengan perkalian bilangan.
Misalnya, sebelum makan siang mereka harus mengisi meja kosong dengan kartu-kartu yang disediakan.
Setelah itu, mereka hanya bisa makan siang dengan lauk favorit mereka.
Gunakan Metode Sedikit Tapi Sering
Apa yang dimaksud dengan metode ini? Maksudnya adalah proses belajar perkalian pada anak dapat dilakukan dengan materi yang sedikit tetapi dilakukan dengan waktu yang banyak.
Ada kalanya banyak orang tua yang tidak memiliki waktu luang sehingga memaksa anaknya menelan banyak materi dalam satu hari.
Alih-alih membuat anak pintar dalam perkalian, hal ini justru akan membuat mereka bosan dan enggan untuk belajar lagi.
Jadi jangan lupa untuk menghabiskan setidaknya 30 menit sehari dan berbicara tentang perkalian ringan.
Baru setelah itu, ketika anak sudah mulai mengerti Anda bisa meningkatkan levelnya menjadi lebih sulit atau lebih keesokan harinya.
Beri mereka waktu istirahat untuk bermain dan mengistirahatkan otak mereka.
Apalagi bagi anak-anak yang sudah masuk sekolah tentu membutuhkan istirahat yang lebih dan tidak terbebani dengan materi yang terlalu banyak.
Pembelajaran yang berlebihan justru membuat mereka sulit untuk fokus nantinya.
Metode sedikit dan sering ini sangat cocok untuk anak-anak yang sangat membutuhkan proses pemahaman yang lebih lama.
Mereka biasanya lebih mudah menghafal ketika materi diulang-ulang dan terbiasa diberikan.
Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menyelesaikan kasus perkalian yang sama.
Ulangi dahulu dan koreksi
Cobalah untuk memberi anak-anak beberapa ulasan untuk perkalian sebelumnya secara berurutan atau acak sebelum memperkenalkan mereka pada perkalian baru.
Misalnya, dengan memberikan kesempatan untuk anak melafalkan perkalian 1–10 yang telah dipelajari atau mengetes kemampuan menggunakan beberapa tes perkalian tertulis.
Koreksi sampai mana jawaban benar dan mana yang salah.
Mengajarkan anak perkalian sangatlah penting, agar anak mampu memahami kurikulum robotik di sekolah.
Demikian info Cara Mengajarkan Perkalian pada Anak SD Kelas 2