Kesabaran seorang istri pada suaminya menjadi tameng dia kelak di akhirat

admin

Kesabaran seorang istri pada suaminya
Kesabaran seorang istri pada suaminya

Komnasanak – Semiskin-miskinnya suamimu. Senorak-noraknya gaya dia.

Sebuncit-buncinya perutnya.
Mukanya gak seganteng aktor Drakor.
Dia gak pernah ngasih bunga.
Malas ucapin kalimat romantis.

Kalau dia ngomong maunya dituruti
Tapi kalau kamu ngomong kadang dia gak dengar.
Kalau kamu curhat kadang dia gak peduli
Kamu ngobrol dia suka gak nyambung.

Kalau dia pergi gak suka ditanya kemana.
Sedangkan kalau kamu mau pergi harus ijin dulu. Itupun sering ditanya kapan pulang.

Hidupmu gak bebas lagi sejak bersama dengan dia.
Kamu bahkan tidak bebas ketemu dengan orang tuamu sesuka hati.

Kamu harus bangun lebih pagi daripada dia.
Kamu harus mijitin dia padahal kamunya juga pegal.
Kamu buatin sarapan meskipun gak dia makan karena kurang doyan.

Kamu harus rawat anak siang-malam sedangkan dia nengokin anak kalau lagi pengen aja.

Uang saku yang dia kasih gak pernah cukup untuk beli skincare incaranmu.
Kadang tabungan kamu harus dikuras saat keuangan rumah tangga menipis.
Kamu bahkan harus turun tangan membantu keuangan.

Tenang Mams, saya juga sama kayak kamu.

Menghadapi tantangan dan ujian rumah tangga yang datang silih berganti.

Rumah adalah jihadnya wanita dan patuh suami adalah ujian terberat bagi seorang istri.

(Katanya sih, lebih susah mengurus 1 suami daripada mengurus 10 anak. Saya gak tahu. Soalnya anak saya cuma 3. Tapi sepertinya itu memang benar.)

Tapi jangan kamu kira Allah tidak mengetahui perjuanganmu. Jangan kamu kira Dia menggariskan takdir dengan semena-mena. Jangan kamu kira Allah tidak peduli.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar