Kesabaran seorang istri pada suaminya menjadi tameng dia kelak di akhirat

 

Komnasanak.com – Semiskin-miskinnya suamimu. Senorak-noraknya gaya dia.

Sebuncit-buncinya perutnya.
Mukanya gak seganteng aktor Drakor.
Dia gak pernah ngasih bunga.
Malas ucapin kalimat romantis.

Kalau dia ngomong maunya dituruti
Tapi kalau kamu ngomong kadang dia gak dengar.
Kalau kamu curhat kadang dia gak peduli
Kamu ngobrol dia suka gak nyambung.

Kalau dia pergi gak suka ditanya kemana.
Sedangkan kalau kamu mau pergi harus ijin dulu. Itupun sering ditanya kapan pulang.

Hidupmu gak bebas lagi sejak bersama dengan dia.
Kamu bahkan tidak bebas ketemu dengan orang tuamu sesuka hati.

Kamu harus bangun lebih pagi daripada dia.
Kamu harus mijitin dia padahal kamunya juga pegal.
Kamu buatin sarapan meskipun gak dia makan karena kurang doyan.

Kamu harus rawat anak siang-malam sedangkan dia nengokin anak kalau lagi pengen aja.

Uang saku yang dia kasih gak pernah cukup untuk beli skincare incaranmu.
Kadang tabungan kamu harus dikuras saat keuangan rumah tangga menipis.
Kamu bahkan harus turun tangan membantu keuangan.

Tenang Mams, saya juga sama kayak kamu.

Menghadapi tantangan dan ujian rumah tangga yang datang silih berganti.

Rumah adalah jihadnya wanita dan patuh suami adalah ujian terberat bagi seorang istri.

(Katanya sih, lebih susah mengurus 1 suami daripada mengurus 10 anak. Saya gak tahu. Soalnya anak saya cuma 3. Tapi sepertinya itu memang benar.)

Tapi jangan kamu kira Allah tidak mengetahui perjuanganmu. Jangan kamu kira Dia menggariskan takdir dengan semena-mena. Jangan kamu kira Allah tidak peduli.

Allah tahu, Dia Maha Tahu. Patuh pada suami adalah ujian yang berat bagi seorang istri.

Karenanya Allah gak ngasih syarat macam-macam kalau seorang istri mau masuk surga. Cukup penuhi 3 hal saja.

Taat pada Allah,
Taat pada Rasul-Nya
dan taat pada suami (selama perintahnya tidak bertentangan dengan agama)

Bahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.”

Setinggi itu posisi suami di hadapan istrinya.
Bukan suami yang harus patuh kepada kemauan istri. Tapi sebaliknya, istrilah yang harus patuh apa maunya suami.

Kasihlah apa yang dia suka. Gak perlu banyak protes. Gak usah mengeluh ini itu. Yang penting dia ridho.
Dia mencintaimu dan meridhoimu sebagai istrinya. Itu sudah cukup.

Tak perlu direcoki lagi dengan berbagai tuntutan yang gak penting. Dia harus ini itulah. Selama dia tidak melakukan dosa dan bermaksiat pada Allah, maka tenang sajalah.

Cukuplah ridho suami bagi istrinya. Insyaallah akan menjadi penyelamat di akhirat kelak.

Suami lah yang di akhirat kelak akan menjadi tameng buat istrinya. Apapun dosa istrinya, suamilah yang ditanyai lebih dulu. Suami lah yang dimintai pertanggungjawabannya lebih dulu.

Sebesar itulah tanggung jawab suami kepada istri. Sebesar itulah pengorbanan dia.
Bukan sebatas harta dan nafkah duniawi saja. Bukan melindungi di dunia saja. Tapi juga menjadi tameng di akhirat.

Jadi kalau sekiranya kamu menemukan hal-hal yang tidak kamu sukai terhadap suamimu. Selama itu bukan dosa, maka bersabarlah.

Saat kamu menceritakan aib suamimu di belakang dia. Mungkin dia tidak tahu. Mungkin kamu tidak kena marah. Tapi takutlah pada Allah yang telah mengutus malaikat yang mencatat segalanya.

Maka pikirkanlah baik-baik sebelum berucap. Bersabarlah atas kegelisahan hatimu meskipun itu sudah amat menyesakkan dada.

Yakinlah, tak ada kesabaran yang sia-sia. Pasti ada hadiah yang akan Allah berikan dari kesabaran itu. Hadiahnya apa? Bukan rumah atau mobil mewah, atau pakaian yang indah. Hadiahnya adalah surga.

===
Saya bukanlah istri yang sempurna. Nasehat ini sebenarnya lebih kepada diri sendiri agar selalu ingat dan selalu berjuang menjadi istri yang lebih baik.

Saya share di medsos berharap orang lain bisa memperoleh manfaatnya. Dan menjadi wasilah kebaikan.

Mams, mari kita sama-sama berjuang menjadi istri yang baik. Dimanapun kita berada.

Semoga bermanfaat buat para istri yang sedang berjuang untuk menggapai surga dengan keridhoan suami nya.

Sumber : Facebook.com

Kolom Komentar

About the Author: admin