Kesabaran seorang istri pada suaminya menjadi tameng dia kelak di akhirat

admin

Kesabaran seorang istri pada suaminya
Kesabaran seorang istri pada suaminya

Allah tahu, Dia Maha Tahu. Patuh pada suami adalah ujian yang berat bagi seorang istri.

Karenanya Allah gak ngasih syarat macam-macam kalau seorang istri mau masuk surga. Cukup penuhi 3 hal saja.

Taat pada Allah,
Taat pada Rasul-Nya
dan taat pada suami (selama perintahnya tidak bertentangan dengan agama)

Bahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.”

Setinggi itu posisi suami di hadapan istrinya.
Bukan suami yang harus patuh kepada kemauan istri. Tapi sebaliknya, istrilah yang harus patuh apa maunya suami.

Kasihlah apa yang dia suka. Gak perlu banyak protes. Gak usah mengeluh ini itu. Yang penting dia ridho.
Dia mencintaimu dan meridhoimu sebagai istrinya. Itu sudah cukup.

Tak perlu direcoki lagi dengan berbagai tuntutan yang gak penting. Dia harus ini itulah. Selama dia tidak melakukan dosa dan bermaksiat pada Allah, maka tenang sajalah.

Cukuplah ridho suami bagi istrinya. Insyaallah akan menjadi penyelamat di akhirat kelak.

Suami lah yang di akhirat kelak akan menjadi tameng buat istrinya. Apapun dosa istrinya, suamilah yang ditanyai lebih dulu. Suami lah yang dimintai pertanggungjawabannya lebih dulu.

Sebesar itulah tanggung jawab suami kepada istri. Sebesar itulah pengorbanan dia.
Bukan sebatas harta dan nafkah duniawi saja. Bukan melindungi di dunia saja. Tapi juga menjadi tameng di akhirat.

Jadi kalau sekiranya kamu menemukan hal-hal yang tidak kamu sukai terhadap suamimu. Selama itu bukan dosa, maka bersabarlah.

Saat kamu menceritakan aib suamimu di belakang dia. Mungkin dia tidak tahu. Mungkin kamu tidak kena marah. Tapi takutlah pada Allah yang telah mengutus malaikat yang mencatat segalanya.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar