gimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil ?

admin

Gambar posisi tidur aman untuk ibu hamil
Gambar posisi tidur aman untuk ibu hamil

sekitar 45 derajat tidak terlalu tinggi karena akan menyakiti pantat Anda. Sedikit terlalu tinggi tetapi masih dalam posisi berbaring yang nyaman. silahkan di coba dan ambil posisi terenak dengan posisi agak miring 45 derajat.

Saat memilih posisi ini, jangan ragu untuk mengelilingi tubuh dengan bantal agar bisa tidur lebih nyaman.

itu lah sekedar info mengenai Posisi tidur yang aman untuk ibu hamil muda. Memilih posisi tidur yang tepat dapat mempengaruhi kualitas tidur malam Anda. Jadi, pilih yang paling nyaman.

Posisi tidur ibu hamil agar tidak sesak nafas

Pada umumnya, ibu hamil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman seiring bertambahnya usia. Ibu hamil dapat melakukan hal berikut jika keluhan gangguan tidur terjadi akibat kurang tidur.

1. Mengubah posisi tidur

Ketika Anda merasa kram saat tidur telentang, cobalah mengubah posisi tidur Anda dengan tidur miring. Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah condong ke kiri.

Posisi ini dianjurkan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke plasenta, sehingga janin menerima nutrisi. Selain itu, posisi ini mencegah rahim menekan hati di sisi kanan perut.

2. Angkat kepalamu

Tinggikan kepala Anda dengan menempatkan beberapa bantal untuk bernapas lebih mudah. Menggunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas akan mengurangi tekanan pada paru-paru, sehingga lebih mudah bernapas.

3. Menggunakan bantal bersalin

Berbaring miring dengan kaki terlipat. Kemudian gunakan bantal untuk menopang punggung, di bawah perut, dan di antara kedua kaki.
Saat ini, ada juga bantal bersalin yang dirancang untuk menopang area tersebut, sehingga Anda tidak perlu menggunakan banyak bantal.

Tidur di atas bantal dapat memperluas ruang di perut Anda, membuatnya lebih mudah untuk bernapas.

Selain cara lain ibu hamil dapat mengatasi sesak napas saat tidur terlentang, saat mengalami sesak napas, Anda bisa mengambil napas dalam-dalam secara perlahan dan menghirup lebih banyak oksigen.

Sesak napas pada ibu hamil biasanya berangsur-angsur mereda sebelum melahirkan. Karena posisi bayi rendah ke panggul, maka tekanan pada diafragma berkurang.

Selain disebabkan oleh kehamilan, sesak napas juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang serius seperti asma, anemia, dan preeklamsia. Oleh karena itu, untuk mencegah masalah selama kehamilan, disarankan untuk memeriksakan kehamilan Anda secara teratur.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar